ADS

Pengertian Penyakit Kawasaki

 Dapat mengenai banyak organ menyerupai kulit kelenjar limfa   dan dinding pembuluh darah Pengertian Penyakit Kawasaki
Penyakit Kawasaki (disingkat PK atau Kawasaki Disease (KD)) yakni penyakit dimana terjadi inflamasi (radang)/vaskulitis pada arteri. Dapat mengenai banyak organ menyerupai kulit kelenjar limfa dan dinding pembuluh darah, namun yang paling mempunyai efek serius yakni pada jantung.
Tanpa perawatan yang tepat, tingkat simpulan hidup sanggup mencapai 1% dari seluruh masalah biasanya di ahad ke-6 sesudah tanda-tanda awal.
Penyakit ini dinamakan atas penemunya Dr. Tomisaki Kawasaki dari Jepang di tahun 1967.
Penyakit Kawasaki lebih sering diderita anak-anak, dengan 80% diantaranya berumur di bawah 5 tahun.Penyakit ini lebih sering dijumpai pada anak pria dibandingkan anak perempuan.
Juga ditemukan lebih banyak pada ras keturunan Asia.
Jumlah kejadian penyakit Kawasaki tertinggi ketika ini yakni di Jepang (175 per 100.000) namun peningkatan jumlah kejadian terjadi di banyak negara.
Hingga ketika ini, penyebab penyakit Kawasaki masih belum diketahui secara pasti.Penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pastinya.
Penyakit ini terbukti tidak menular.
Gejala-gejala yang sanggup dijadikan patokan diagnosa Penyakit Kawasaki ini adalah:
  • Demam berkepanjangan (> 5 hari) yang tidak stabil.
  • Mata merah tanpa belekan.
  • Ruam kemerahan di tubuh dengan aneka macam bentuk.
  • Kelainan bibir dan mulut: pengecap stroberi verbal dan bibir merah dan pecah.
  • Pembengkakan kelenjar limfa di leher (salah satu sisi).
  • Kelainan pada tangan dan kaki: nanah dan kemerahan.
  • Pengelupasan kulit tangan dan kaki (setelah hari ke 10 terkena).
  • Pemeriksaan Lab: Trombosit naik dan sanggup mencapai 2.000.000/mm3.
Dari beberapa tanda-tanda diatas tidak semua dijumpai pada setiap kasus.Hal inilah yang menjadikan penyakit ini sering salah didiagnosa dengan penyakit lain yang mempunyai kumpulan tanda-tanda yang mirip.
Namun untuk lebih niscaya 4 hingga 5 dari tanda-tanda diatas sudah sanggup dijadikan awal arah penentuan diagnosa demikian Info Sehat dari saya.
Hingga ketika ini belum ada investigasi laboratoris yang sanggup memastikan penyakit Kawasaki ini. Namun beberapa investigasi penunjang sanggup membantu memastikan gejala-gejala tersebut:
  • Laboratorium: trombosit > 1.000.000/mm3.
  • Pemeriksaan EKG
  • Pemeriksaan Echocardiography (Echo jantung)
  • Rontgen thoraks
Setelah didiagnosa terkena penyakit Kawasaki penderita harus menjalani rawat inap.
Pengobatan utama ketika ini yakni dengan imunoglobulin yang harganya masih sangat mahal di Indonesia.
Penyembuhan sanggup tepat pada penderita yang tidak menderita vaskulitis koroner.Serangan kedua sekalipun memungkinkan, jarang terjadi. Semua anak yang meninggal yakni akhir komplikasi jantung.Hal terakhir inilah yang menjadi perhatian utama semua orang renta anak penderita penyakit Kawasaki ini..Nah itu lah yang sanggup saya share perihal Pengertian Penyakit Kawasaki.

Subscribe to receive free email updates:

ADS